Jaringan Internet Bakti di Kelurahan Kabola Alor Hilang, Welem Maniyeni Bantu Atasi

LENSALANDAK.COM I Kalabahi, Jaringan internet di Kelurahan Kabola, Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor, hilang sejak dua minggu yang lalu.

Hilangnya jaringan internet ini dikarenakan kerusakan kabel pada Wifi Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) yang merupakan fasilitas layanan akses internet yang diberikan oleh Kementerian Informasi Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Welem Maniyeni, S.Pd selaku teknisi yang memperbaiki kerusakan tersebut menyampaikan bahwa dalam rentang waktu 2022 – 2023 dirinya sering melakukan perbaikan Wifi BAKTI di beberapa tempat di Kabupaten Alor.

“Kerusakan di Kelurahan Kabola ini sudah berhasil diperbaiki. Sebenarnya kerusakan bukan hanya kali ini saja, melainkan sejak 2022 yang sudah saya tangani ada di Puskesmas Naliang, Puskesmas Baranusa, Kantor Desa Pintu Mas, SMPN Moru, SMPN Pailelang, Lapas Kalabahi, Bandara Mali, Kantor Desa Alila Timur, Kantor Desa Pante Deere, Kantor Desa Wolwal Selatan, SMPN Mantap, SDN Benlelang. Sedangkan 2 puskesmas perangkatnya dicabut karena sudah habis masa kontrak,” ujarnya, Rabu 29 November 2023.

Welem mengatakan saat ini dirinya merupakan teknisi freelance yang dikontrak oleh PT. Yudhawira Khatulistiwa dan PT. Khasanah Teknologi Persada sehingga terkadang dirinya harus menjangkau daerah yang jauh.

“Wifi BAKTI di sini tidak bekerjasama dengan pihak ketiga, atau vendor. Sehingga kalau ada kerusakan seperti ini, saya sebagai teknisi freelance yang datang untuk perbaiki. Perbaikannya bukan hanya kabel tetapi ada yang piringan parabolanya bergeser, bahkan ada beberapa site yang pindah satelit dari Chinasat ke Telstar 18 yang mengakibatkan jaringan error,” jelasnya.

Lebih lanjut Welem menuturkan bahwa sering kali dalam perbaikan ini dirinya menemui berbagai kendala. Untuk itu dia berharap agar masyarakat di tempat yang memiliki Wifi BAKTI dapat menjaga fasilitas tersebut.

“Kita berharap di tempat-tempat yang terpasang Wifi BAKTI bisa diperhatikan dengan baik. Terutama antenanya bisa diberikan tempat yang tidak mudah dijangkau oleh anak-anak. Kalau sudah di setting kemudian digeser akan terjadi error,” jelasnya.

Alumni Untrib Kalabahi ini juga mengeluhkan ada kabel yang putus karena alat pemotong rumput. Dirinya menyarankan agar kabel tersebut dilindungi dan tidak dibiarkan melintang di tempat.

“Berkat bantuan Wifi BAKTI ini masyarakat di daerah yang tidak terjangkau internet menjadi mudah mendapatkan sinyal. Ini bantuan pemerintah yang dinikmati secara gratis oleh masyarakat, sehingga jangan dimatikan dan dihidupkan terlalu sering, karena bisa mengakibatkan perangkat jebol,” tutupnya.

Welem berharap, perangkat ini bisa dijaga dengan baik agar bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh warga.

Penulis: Tribun Flores.Com

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *